cara mengetahui larutan asam basa menggunakan indikator alami

LAPORAN PENGUJIAN LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI

Nama kelompok :

Alifi Ahmad.

Fiqi Maslakhatul Umah

Jannatul Fitriyani

Putri Puspita Sari

Siti Umroh Novikah

Kelas :

XI-IPA 2

Guru Pembimbing :

Hj. Istiqomah. S,Pd.

MADRASAH ALIYAH NEGRI 1 GRESIK

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

   Judul percobaan

“LAPORAN PENGUJIAN LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI”

   Tujuan percobaan

Untuk  menentukan sifat asam dan basa beberapa larutan dengan menggunakan indikator alami

   Alat dan bahan

Alat

1.         Beker gelas

2.         Plat tetes

3.         Pipet tetes

4.         Tabung reaksi

5.         Tumbukan

6.         Lap/tisu

Bahan

1.         NaOH

2.         Hcl

3.         H2SO4

4.         Metikl merah

5.         Metil biru

6.         Fenolftalein

7.         Lakmus merah

8.         Lakmus biru

9.         Air jeruk

10.     Air soda

11.     Air sabun

12.     Air gula

13.     Air garam

14.     Air laut

15.     Air cuka

16.     Air sumur

17.     Kunyit

18.     Bunga sepatu

19.     Kulit manggis

   Dasar teori

Indikator adalah suatu zat penunjuk yang dapat membedakan larutan, asam atau basa,atau netral melampirkan beberapa indikator dan perubahannya pada trayek pH tertentu,kegunaan indikator ini adalah untuk mengetahui berapa kira-kira pH suatu larutan. Disamping itu juga digunakan untuk mengetahui titik akhir kosentrasi pada beberapasenyawa organik dan senyawa anorganik.

Keasaman atau kebasaan suatu zat tergantung pada banyak ada tidaknya ion H (untuk asam) dan ion OH (untuk basa) dalam zat tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut.

   Cara kerja

1.      Siapkan semua alat dan bahan untuk percobaan

2.      Haluskan mahkota bunga sepatu,kunyit,dan kulit manggis dengan lumpang

3.      Tambahkan air secukupnya

4.      Beri larutan(NaOH, Hcl, H2SO4, Air jeruk,Air soda,Air sabun, Air gula,Air garam,Air laut,Air cuka ,Air sumur ,) pada plat tetes

5.      Kemudian beri beberapa tetes indikator (Metil merah,Metil biru,Fenolftalein,Lakmus merah,Lakmus biru, Kunyit,Bunga sepatu,dan Kulit manggis) pada plat tetes yang sudah di tetesi larutan

6.      Amati perubahan warna kemudian cacat perubahan yang terjadi

   Pengamatan

No	Larutan	Perubahan warna yang terjadi
		metil merah	metil biru	fenolftalein	kulit manggis	bunga sepatu	kunyit	lakmus merah	lakmus biru
1	NaOH	kuning	ungu	merah muda	hijau tua	hijau muda	coklat tua	biru	biru
2	Hcl	merah muda	biru	putih	jingga	merah muda	kuning	merah	merah
3	H2SO4	merah muda	biru	putih	jingga	merah muda	kuning	merah	merah
4	air jeruk	merah muda	biru	kuning	jingga	ungu	kuning	merah	merah
5	air soda	merah muda	biru	kuning	jingga	ungu	kuning	merah	merah
6	air cuka	merah muda	biru	putih	jingga	merah muda	kuning	merah	merah
7	air sabun	kuning	biru	hijau	jingga	ungu	kuning	merah	merah
8	air gula	merah muda	biru	ungu	jingga	ungu	kuning	merah	merah
9	air garam	kuning	biru	merah muda	jingga	ungu	kuning	merah	biru

   Analisa data

Klasifikasikan larutan-larutan tersebut ke dalam golongan asam,basa, dan netral!

Golongan asam : Air cuka, air jeruk, air gula, air soda, H2SO4, HCl

Golongan basa  : Air cuka, air jeruk, air gula, air soda, H2SO4, HCl, air garam

Golongan netral: -

   Kesimpulan

Bahwa setiap indikator menghasilkan warna tertentu dalam larutan asam dan basa. Sedangkan indikator alami atau buatan dapat disebut suatu zat.

   Saran

Sebelum praktikum dimulai, sebaikanya dilakukan pengecekan pada alat-alat yang akan digunakan untuk praktikum. Hal ini penting dilakukan untuk berlangsungnya praktikum, karena jika keadaan alat sudah rusak maka akan mempengaruhi pada data pengamatan.

Kelengkapan alat praktikum lebih ditingkatkan lagi, agar praktikum berjalan baik dan lancar.